New_News

New_News - Mario Balotelli dapat kritik keras dari Zvonimir Boban terkait kontribusinya yang masih sangat minim untuk AC Milan. Disebut Boban, jika ada di eranya maka Balotelli cuma akan jadi pembawa tas.

"Mari tidak usah membicarakan soal Balotelli ini. Dia tidak melakukan apapun sepanjang hidupnya selain duduk di bangku cadangan pada klub-klub yang sudah dia perkuat," cetus Boban dalam sebuah sesi wawancara dengan Sky Sports Italia dan dikutip dari Calciomercato.

Seiring performa Milan yang sangat buruk di paruh pertama musim ini, kritikan tajam datang ke arah para pemainnya. Salah satu yang dapat cercaan paling tajam adalah Balotelli.

Bukan hanya karena performanya yang menurun dan produktivitas yang merosot tajam. Striker 23 tahun itu disebut mulai berulah dengan datang telat ke latihan timnya.

"Dia akan selalu lebih kecil dibanding Milan dan Milan akan selalu lebih besar darinya. Sikapnya yang pemalas menunjukan kalau dia tak bisa memahami beberapa hal. Dia tak paham apa artinya memakai seragam (Milan) itu."

"Dia harusnya belajar dari Kaka, yang sudah memenangi Liga Champions, Kejuaraan Dunia dan Ballon d'Or. Kaka terus berlari dan bekerja keras. Kaka jelas lebih bertalenta dibanding Balotelli," lanjut gelandang asal Kroasia yang memperkuat Milan dalam kurun 1991 sampai 2002 itu.

Atas tingkah lakunya dan kinerja yang dianggap tak maksimal, Boban menyebut Balotelli tak akan pernah bisa masuk skuat Milan andai dia berada di era yang sama dengan dirinya. Eks Inter Milan dan Manchester City itu disebut hanya akan menjadi pembawa tas buat para legenda Rossoneri seperti Marco van Basten, George Weah dan Andriy Shevchenko.

"Balotelli akan membawa tas Van Basten, Weah dan Shevchenko jika dia berada di Milan pada eraku." 

"Balotelli datang terlambat untuk latihan dua hari berturut? Jika itu terjadi pada eraku di Milan, dia akan ditampar oleh pemain seperti Maldini, Desailly, Rossi, Costacurta dan Baresi," tandas Boban.

New_News - Laju kemenangan Bayern Munich terus berlanjut. Bertandang ke markas CSKA Moskow, juara bertahan Liga Champions ini memetik kemenangan dengan skor akhir 3-1.

Pada pertandingan di Arena Khimki yang berakhir Kamis (28/11/2013) dinihari WIB, Bayern sempat unggul 2-0 lewat gol Arjen Robben dan Mario Goetze.

CSKA lantas memperkecil kedudukan setelah Keisuke Honda mengeksekusi hadiah penalti. Tapi tidak lama kemudian, Bayern turut memperoleh hadiah penalti dan sukses dikonversi Thomas Mueller guna memastikan kemenangan.

Dengan tiga poin tambahan yang dibawa pulang, Die Roten masih memuncaki klasemen Grup D dengan 15 poin dari lima laga. CSKA ada di urutan ketiga dengan tiga poin.

Klub Bavaria ini akan memastikan diri sebagai juara grup apabila rival terdekatnya, Manchester City terpeleset saat menghadapi Viktoria Plzen dalam laga yang akan dilangsungkan beberapa saat lagi.

Jalannya Pertandingan

Bayern seperti biasa mendominasi penguasaan bola. Di menit keempat, tim tamu menebar ancaman pertama dengan sepakan Toni Kroos walau masih melenceng jauh dari gawang Igor Akinfeev.

Lima menit berselang, CSKA merespons. Dari sepak pojok, Sergei Inashevich melepaskan sundulan yang berhasil diamankan Dante di garis gawang.

Bayern akhirnya membuka skor di menit ke-17. Thomas Mueller mengirim umpan tarik di sisi kiri, diterima Robben yang memaksimalkannya dengan tendangan first time untuk menjebol gawang CSKA. Skor 1-0 untuk Bayern.

Di menit ke-35, Bayern memperoleh tendangan bebas. Bola sepakan Robben diarahkan kepada Dante yang tidak terkawal. Namun, bek Brasil itu gagal menjangkau bola.

Enam menit kemudian, Bayern kembali memperoleh peluang. Mario Goetze mengirim umpan lambung mata dari sisi kiri, tapi bola terlalu tinggi buat Mueller sehingga bisa diamankan Akinfeev.

Memasuki injury time, CSKA nyaris menyamakan kedudukan. Umpan terukur Keisuke Honda jatu dijalur Ahmed Musa di depan gawang. Sejumlah pemain Bayern membayangi Musa dan tembakannya pun bisa ditangkap Neuer.

Dua menit pasca turun minum, CSKA kembali memperoleh kesempatan emas. Lolos dari jebakan offside usai menerima umpan panjang Akinfeev, Honda berdiri bebas dan tinggal berhadapan dengan kiper. Tapi belum bisa melewati Neuer.

Honda melewatkan sebuah peluang emas lagi. Di menit ke-50, umpan silang mendatar dari kanan diteruskan Honda dengan tendangan di depan gawang. Tapi lagi-lagi masih bisa diantisipasi Neuer.

Ancaman Honda kembali hadir tiga menit kemudian. Umpan silang Musa ke tengah kotak diteruskan Honda dengan tendangan menyusur tanah nan kencang. Neuer masih bisa menghadang.

Bayern akhirnya menambah keunggulannya di menit ke-56. Di kotak penalti, Goetze melewati sejumlah defender lawan dan melepaskan tendangan kaki kiri yang sukses bersarang di pojok kiri bawah gawang CSKA. Bayern unggul 2-0 sekarang.

Lima menit berselang, gol yang ditunggu-tunggu CSKA akhirnya hadir juga. Hand ball yang dilakukan Dante membuat wasit tak ragu menunjuk titik putih dan Honda berhasil mengirim Neuer jatuh ke arah yang salah. CSKA 1, Bayern 2.

Akan tetapi, Bayern kembali mendapatkan keunggulan dua golnya empat menit kemudian, juga lewat penalti usai Robben dijegal di kotak terlarang. Maju sebagai eksekutor, Mueller sukses menjaringkan bola sekaligus membawa timnya memimpin 3-1.

CSKA belum menyerah dan hampir mencetak gol keduanya. Di menit ke-79, kerjasama Honda dan Goergi Milanov diakhiri dengan sepakan Zoran Tosic yang mengenai mistar gawang Bayern.

Robben nyaris mencetak gol keduanya di menit ke-87. Menusuk di sisi kanan kotak, sepakan kaki kiri winger Belanda tersebut dihalau Akinfeev.

Set piece berbahaya CSKA di masa injury time. Rasmus Elm melepaskan tendangan bebas yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang Bayern dan Neuer bisa menyelamatkan gawangnya.

Susunan Pemain:

CSKA MOSCOW: Akinfeev, Shchennikov, Ignashevich, Bereztusky, Nababkin, Tosic, Milanov (Vitinho 90), Honda, Wernbloom, Zuber (Elm 68), Musa (Bazelyuk 80)

BAYERN MUNICH: Neuer, Rafinha, Boateng, Dante, Alaba, Lahm (Thiago 28), Martinez (Kirchoff 80), Robben, Kroos, Mueller, Goetze (Green 88)

New_News - Setelah posisinya sempat terjepit, Juventus kini punya peluang bagus untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Nasib mereka akan ditentukan pada laga terakhir di markas Galatasaray.

Juve baru saja memetik kemenangan pertamanya di Liga Champions musim ini. Bianconeri mengatasi perlawanan Copenhagen di Juventus Stadium dengan skor 3-1, Kamis (28/11/2013) dinihari WIB. Tiga gol mereka diborong oleh Arturo Vidal.

Tambahan tiga angka mengangkat posisi Juve ke urutan kedua klasemen sementara Grup B. Juve punya enam poin dari lima laga, unggul dua poin atas Galatasaray dan Copenhagen.

Untuk lolos ke babak 16 besar, Juve membutuhkan minimal hasil imbang pada matchday 6 di kandang Galatasaray, 10 Desember mendatang. Kalau kalah di Istanbul, mereka akan masuk kotak. 

"Kami belum lolos. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan malam ini. Tapi, sekarang belum ada yang pasti," ucap penyerang Juve, Fernando Llorente, kepada Sport Mediaset.

"Kami harus pergi ke Turki dan itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Jadi, kami harus bermain baik agar bisa lolos," lanjutnya.

"Suporter Turki sangat bergairah dalam mendukung tim mereka dan tak pernah mudah bermain di Istanbul," kata striker asal Spanyol ini.

New_News. Setelah sempat terseok-seok di babak penyisihan Ligab Champions grup B, Juventus merebut kemenangan berharga yang membuka harapan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. 

Di partai kelima babak penyisihan Liga Champions grup B, La Vecchia Signora memetik kemenangan telak atas Kopenhagen dengan skor 3-1 dalam pertandingan di Juventus Stadium, Rabu 26 November 2013 (Kamis dinihari WIB). Arturo Vidal menjadi pahlawan Juventus dengan mencetak hattrick.

Sinyal kemenangan Juventus sebenarnya sudah terlihat di babak pertama saat tim asuhan Antonio Conte itu mampu menguasai jalannya laga dan berhasil mencetak gol lebih dulu dari titik putih melalui Vidal. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Juventus sempat kecolongan melalui gol Olof Mellberg pada menit 56. Dia sukses memperdaya kiper Gianluigi Buffon untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Namun, Arturo Vidal menjadi mimpi buruk bagi Kopenhagen. Pemain asal Chile itu mencetak dua gol tambahan I Bianconeri. Menit 61, Vidal kembali mencetak gol dari titik putih.

Penalti untuk Juventus diberikan setelah striker Fernando Llorente dijatuhka Olof Mellberg di kotak terlarang. Vidal yang maju sebagai algojo menjawab tantangan degan baik. Dia membawa Juventus unggul 2-0. Tidak cukup sampai di situ, Vidal membuat pendukung Juventus tersenyum bahagia.

Sundulan Vidal pada menit 63 memanfaatkan umpan Paul Pogba membuat Juventus memimpin laga menjadi 3-1. Skor tersebut menjadi hasil pertandingan. 

Tambahan tiga poin ini membuat Juventus merangkak naik ke peringkat 2 mengantongi 6 poin. Juventus kini terpaut dua poin dari pesaingnya terdekatnya, Galatasaray dan Kopenhagen yang sama-sama mengantongi 4 poin.

Susunan Pemain

Juventus: Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Martin Caceres, Leonardo Bonucci, Paul Pogba, Simone Padoin, Andrea Pirlo, Kwadwo Asamoah, Arturo Vidal, Carlos Tevez, Fernando Llorente

Kopenhagen: Johan Wiland, Lars Jacobsen, Pierre Bengtsson, Olof Mellberg, Ragnar Sigurdsson, Domingues De Souza Claudemir, Thomas Delaney, Christian Bolanos, Nicolai Jorgensen,Rurik Gislason, Youssef Toutouh

New_News. Gelandang serang Manchester City, Samir Nasri, mengakui dirinya telah berkembang setelah menjalani musim lalu yang sulit di bawah asuhan Roberto Mancini. Musim lalu, Nasri harus berjuang menemukan performa konsistennya sekaligus mengembalikan kepercayaan dirinya. 

Musim lalu, Nasri hanya mencetak dua gol dari 28 penampilan bersama City di Premier League. Penampilan dia di Liga Champions juga mengecewakan. Kondisi ini kemudian membuat Nasri tersingkir dari skuad Timnas Prancis. 

“Saya tidak bisa merasakan diri saya sendiri. Itu adalah musim yang sulit,” ujar Nasri, sebagaimana dilansir Soccerway, Rabu 27 November 2013. 

“Itu sedikit sulit. Di kepala saya, banyak hal tak lagi sama. Saya tidak bermain baik untuk City, kehilangan tempat di skuad, dan di akhir musim, Anda melihat penampilan Anda dalam semusim dan merasa itu bukanlah diri saya,” ungkapnya. 

Dengan situasi tersebut, Nasri kemudian mengaku mencoba mengembalikan kepercayaan dirinya dengan berbicara kepada orang-orang yang dicintainya. Dia juga menyadari telah melakukan kesalahan, sehingga ingin memperbaikinya dan kembali memberikan yang terbaik. 

“Jadi, Anda menghabiskan seluruh waktu untuk berpikir. Terkadang ketika Anda melakukan kesalahan, Anda tidak ingin mengakuinya. Itu adalah kesalahan terbesar saya,” tutur mantan pemain Arsenal ini. 

“Jadi saya berbicara dengan orang yang saya cintai, memutuskan untuk tersenyum dan bahagia dan melakukan yang terbaik saat bermain. Sebagai pemain, sebagai pribadi, saya banyak berkembang. Saya tahu kesalahan saya sekarang dan saya tahu harus melakukan apa untuk memperbaikinya,” tutupnya. 

New_News. Manchester City (ManCity) memetik kemenangan telak 4-2 atas Victoria Plzen dalam laga lanjutan Liga Champions grup D, Rabu 26 November 2013 (Kamis dinihari WIB).

Bertanding di Etihad Stadium, bomber ManCity, Sergio Aguero berhasil membuka keunggulan di menit 33. Namun 10 menit kemudian, pemain Plzen, Tomas Horava menyamakan kedudukan pada menit 43. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Pertandingan berjalan sengit di babak kedua.

Pada menit 65, The Citizens kembali membalikkan kedudukan lewat gol Samir Nasri. Namun, empat menit kemudian pemain Plzen, Stanislav Tecl kembali menyamakan skor menjadi 2-2.

Memasuki menit akhir pertandingan, ManCity tidak memberikan kesempatan kepada Plzen untuk mengembangkan permainan. Hasilnya, ManCity kembali memimpin 3-2 melalui gol Alvaro Negredo.

ManCity akhirnya memantapkan kemenangan menjadi 4-2 melalui gol yang dilesakkan Edin Dzeko pada menit 89. Hingga peluit panjang dibunyikan, ManCity kembali meraih poin penuh atas wakil Republik Ceko tersebut.

Statistik pertandingan mencatat, penguasaan bola kedua kubu cukup berimbang 54% berbanding 46%. ManCity juga melepaskan 18 tembakan sedangkan Plzen melakukan 16 percobaan.

Meski telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, tim asuhan Manuel Pellegrini itu tetap kokoh di peringkat dua klasemen grup D mengemas 12 poin. Sedangkan, bagi Plzen, kekalahan ini membuat mereka masih tertahan di posisi buncit klasemen tanpa raihan poin.

Susunan Pemain

Manchester City: Joe Hart, Micah Richards, Joleon Lescott, Aleksandar Kolarov, Martin Demichelis, James Milner, Samir Nasri (Alvaro Negredo), Javi Garcia, Fernandinho (Yaya Toure),Edin Dzeko, Sergio Aguero (Jesus Navas)

Victoria Plzen: Matus Kozacik, Roman Hubnik, Vaclav Prochazka, Frantisek Rajtoral, Marian Cisovsky, Tomas Horava, Pavel Horvath, Milan Petrzela (Jan Kovarik), Michal Duris (Tomas Wagner), Stanislav Tecl, Daniel Kolar (Marek Bakos)

New_News. Real Madrid membuktikan tanpa Cristiano Ronaldo masih bisa mengukir kemenangan di ajang Liga Champions. Madrid berhasil mengalahkan Galatasaray dengan skor 4-1 di laga lanjutan babak penyisihan Liga Champions grup B.

Meski bermain imbang 1-1 di babak pertama dalam laga di Santiago Bernabeu, Rabu 26 November 2013 (Kamis dinihari WIB), Madrid mampu membuat Galatasaray tidak mampu bermain optimal di babak kedua. Tim asuhan Roberto Mancini itu dibuat tidak berkutik.

Gol pertama Madrid diciptakan pemain termahal di dunia, Gareth Bale melalui tendangan bebas pada menit 37. Sebelum disamakan oleh Umut Bulut pada menit 38. Kedua kubu bermain imbang di paruh pertama.

Alvaro Arbeloa membawa Los Galacticos membalikkan kedudukan menjadi 2-1 di menit 51. Tendangan jarak dekat Arbeloa mengoptimalkan umpan Angel Di Maria gagal diantisipasi oleh kiper Galatasaray, Eray Iscan

Pada menit 63, Madrid kembali menambah rekening gol. Kali ini, Di Maria mengoyak jala Galatasaray dari dalam kotak penalti menyambut umpan silang Arbeloa. Madrid kini memimpin dengan skor 3-1.

Seakan belum puas, Madrid gencar melancarkan tekanan. Hasilnya, Madrid menggenapkan keunggulan menjadi 4-1. Gol ke-4 Madrid dicetak Isco di menit 81. Hasil tersebut membuat Madrid memimpin persaingan dengan 13 poin.

Sedangkan, kekalahan 1-4 dari tangan Madrid membuat Galatasaray harus puas turun ke peringkat 3 mengoleksi 4 poin, hasil dari 1 kali menang, 1 kali imbang dan 3 kali kalah.

Susunan Pemain

Real Madrid: Iker Casillas, Pepe, Sergio Ramos, Marcelo, Alvaro Arbeloa, Gareth Bale,Casemiro,Angel Di Maria, Isco, Asier Illarramendi, Jese

Galatasaray: Eray Iscan, Gokhan Zan, Dany Nounkeu, Aurelien Chedjou, Emmanuel Eboue, Felipe Melo, Selcuk Inan, Umut Bulut, Bruma, Nordin Amrabat, Didier Drogba

New_News. Upaya Manchester United (MU) untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions berujung manis. MU menggulung Bayer Leverkusen 5-0 dalam partai ke lima babak penyisihan Liga Champions grup A.

Bertindak sebagai tim tamu di BayArena, MU membuka keunggulan Valencia di menit awal babak pertama. Gol Valencia diikuti gol bunuh diri pemain Leverkusen, Emir Spahic. Memimpin 2-0 di babak pertama membuat MU terus melancarkan tekanan di interval kedua.

Setan Merah memperlebar jarak menjadi 3-0 pada menit 66. Gol ketiga MU dicetak oleh pemain belakang Jonathan Evans. Lemahnya koordinasi barisan pertahanan Leverkusen menimbulkan celah di sektor pertahanan yang dimanfaatkan dengan baik oleh Evans untuk mencetak gol dari tendangan jarak dekat.

Manchester United tidak henti mengendurkan serangan kendati telah memimpin 3-0. MU menambah tabungan gol lewat Chris Smalling. Lepas dari kawalan pemain bertahan Leverkusen, bek jangkung tersebut menerima bola lambung dari Rooney menit 77. Kedudukan kini 4-0.

Belum puas, MU memantapkan keunggulan menjadi 5-0 melalui gol yang dicetak Luis Nani. Pemain asal Portugal itu memanfaatkan kesalahan kiper Bayer Bernd Leno. Hingga laga usai, kedudukan tidak berubah.

Kekalahan ini membuat Bayer harus turun ke peringkat 3. Posisi utusan Bundesliga itu digeser Shakhtar Donestk yang sukses mengalahkan Real Sociedad di pertandingan lainnya.

Susunan Pemain

Bayer Leverkusen: Bernd Leno, Emir Spahic, Emre Can, Oemer Toprak, Giulio Donati,Stefan Reinartz, Simon Rolfes, Lars Bender, Heung Min-son, Stefan Kiessling, Gonzalo Castro

Manchester United: David De Gea, Patrice Evra, Rio Ferdinand, Jonathan Evans, Chris Smalling, Phil Jones, Ryan Giggs, Nani, Antonio Valencia, Shinji Kagawa, Wayne Rooney

New_News. Paris Saint Germain (PSG) menyusul Manchester United yang berhasil merebut tiket 16 besar Liga Champions, Rabu 26 November 2013 (Kamis dinihari WIB). PSG melaju ke fase knock-out dengan status juara grup C.

Kepastian itu didapat setelah PSG mengalahkan wakil Yunani, Olympiakos Piraeus dengan skor 2-1 dalam laga tandang di Parc des Princes. Sinyal kemenangan PSG sudah terlihat sejak menit awal pertandingan.

Bomber andalan PSG, Zlatan Ibrahimovic sukses mengoyak jala Olympiakos tujuh menit laga baru berlangsung. Tendangan jarak dekat Ibrahimovic memanfaatkan umpan Gregory Van Der Wiel membuat PSG memimpin pertandingan.

Dari catatan Soccernet, gol pemain asal Swedia itu dipertandingan ini menjadi ke-100 di ajang Liga Champions sepanjang kariernya. Skor 1-0 betahan hingga turun minum. Pada menit 46, Marco Veratti harus diusir keluar wasit karena menerima kartu kuning kedua.

Sejak gol Ibrahimovic, pertandingan berjalan alot. Jual beli serangan yang diperagakan kedua kubu di babak kedua belum membuahkan hasil. Hingga Olympiakos menyamakan kedudukan lewat gol Kosta Manolas menit 80. Gol tersebut sempat membuat mental bertanding Olympiakos kembali hidup.

Beruntung buat PSG, tim asuhan Laurent Blanc itu terhindar dari hasil imbang setelah Edinson Cavani mencetak gol di masa injury-time untuk mengubah kedudukan menjadi 2-1. 

Meski kalah dari tangan PSG, posisi Olympiakos tidak berubah dari klasemen grup C. Olympiakos berada di peringat dua mengemas 7 poin, mereka unggul produktivitas gol dari Benfica yang duduk di posisi tiga dengan poin yang sama.

Susunan Pemain

Paris Saint Germain: Salvatore Sirigu, Thiago Silva, Alex, Maxwell, Gregory Van Der Wiel, Thiago Motta, Blaise Matuidi, Lucas Moura, Marco Verratti, Edinson Cavani, Zlatan Ibrahimovic (Marquinhos), Ezequiel Lavezzi (Adrien Rabiot)

Olympiakos: Roberto Gago, Dimitrios Siovas, Kostas Manolas, Leandro Salino (Alejandro Dominguez), Gaetan Bong, (Vladimir Weiss), Giannis Maniatis, Andreas Samaris, David Fuster, Jose Holebas, Joel Campbell, (Javier Saviola), Kostas Mitroglou

New_News. Buyar sudah ambisi Chelsea membalaskan kekalahan di laga pertama atas wakil Swis, FC Basel pertengahan September silam. Tampil di St Jakob Park, Selasa 26 November 2013 (Rabu dinihari WIB), Chelsea kembali tumbang oleh Basel dalam lanjutan penyisihan Liga Champions.

Chelsea takluk berkat gol tunggal dari Mohamed Salah yang memanfaatkan umpan Fabian Schar jelang akhir pertandingan, tepatnya menit 87. Di laga pertama di Stamford Bridge, Chelsea juga menelan kekalahan dengan skor 1-2.

Usai pertandingan, Mourinho yang terlihat kesal langsung berjalan menuju lorong kamar ganti. Dalam jumpa pers, pelatih berjuluk The Special One tersebut juga mengaku tak habis pikir mengapa timnya bisa kebebolan dengan cara seperti itu.

"Gol itu benar-benar konyol. Semua pemain kami tertidur. Jika tidak, bagaimana gol tersebut bisa tercipta. Kami kebobolan dengan cara yang tidak normal. Dan Basel layak mendapatkan bonus," kata Mourinho dikutip Mail.co.uk.

Beruntung, The Blues tetap memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Hal itu tak terlepas dari hasil imbang 0-0 antara Steaua Bucharest melawan Schalke 04. Ini membuat Chelsea tetap berada di puncak klasemen grup E dengan raihan 9 poin.

Dengan satu laga tersisa, nasib sial yang bisa menimpa Chelsea adalah turun ke posisi dua klasemen (setiap grup, menempatkan dua wakil di babak knockout). Pasalnya, Chelsea hanya unggul satu poin dari Basel dan unggul dua poin dari Schalke 04.

"Itu adalah kekalahan yang pantas. Namun, karena hasil lain (Schalke diimbangi Bucharest) kami berhasil lolos. Itu adalah satunya-satunya hal yang positif. Sekarang kami harus meraih hasil positif di kandang melawan Steaua Bucharest," ujar Mourinho.

Cara yang terbilang aneh untuk lolos ke babak knockout. Namun setidaknya ini memperbaiki prestasi mereka musim lalu yang gagal melaju ke babak knockout saat masih ditangani Roberto Di Matteo.

Kiprah Chelsea di Liga Champions dalam Satu Dekade

Sejak dibeli taipan minyak Rusia, Roman Abramovich pada musim panas 2003, Chelsea menjelma menjadi tim papan atas Eropa yang selalu masuk dalam bursa juara Liga Champions. 

Hal itu tidak terlepas dari aksi Abramovich mendatangkan jajaran pemain mahal ke Stamford Bridge. Orang terkaya kelima di Rusia itu memang berambisi membawa Chelsea merajai sepakbola Eropa dengan kekuatan uang yang dimilikinya.

Di bawah asuhan pelatih asal Italia, Claudio Ranieri, Chelsea sukses menjadi satu-satunya wakil Inggris yang berhasil melaju hingga semifinal Liga Champions 2003-04. Langkah The Blues dihentikan wakil Prancis, AS Monaco dengan agregat 3-5.

Di musim 2004-05, Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho yang sempat gemilang dengan menaklukkan Barcelona 5-4 di babak 16 besar harus terhenti di babak perempat final setelah kalah dari raksasa Jerman, Bayern Munich dengan kekalahan tipis 5-6.

Pencapaian Chelsea kembali jeblok di tahun berikutnya, Liga Champions 2005-06. John Terry dan kawan-kawan ditaklukkan Barcelona di babak 16 besar. Dan pada akhirnya Barcelona yang keluar sebagai juara musim itu.

Di Liga Champions 2006-07, Chelsea lagi-lagi gagal memenuhi ambisi sang pemilik. Selangkah lagi ke final, Chelsea takluk dari tim sesama Inggris, Liverpool di semifinal. Yang lebih menyesakkan, Chelsea tersingkir setelah kalah adu penalti 1-4.

Fenomena unik tercipta di Liga Champions 2007-08. Hanya ditangani pelatih caretaker, Avram Grant yang menggantikan Mourinho, Chelsea justru melaju ke laga final. Namun lagi-lagi Chelsea harus ditaklukkan oleh tim sesama Inggris, Manchester United lewat adu penalti 5-6.

Selanjutnya, pencapaian Chelsea dalam tiga tahun berikutnya adalah semifinal (Liga Champions 2008-09), babak 16 besar (Liga Champions 2009-10) dan perempat final (Liga Champions 2010-2011). 

Fenomena unik Chelsea kembali terulang di Liga Champions 2011-12. Hanya dibesut pelatih caretaker Roberto Di Matteo yang menggantkan Andre Villas Boas yang dipecat, Chelsea justru meraih juara Liga Champions pertama mereka dengan mempecundangi Bayern Munich lewat adu penalti.

Sayang Chelsea gagal melanjutkan performa mereka di musim berikutnya, Liga Champions 2012-13. Berstatus juara bertahan, mereka secara mengejutkan gagal melaju ke babak knockout. Ini kegagalan pertama mereka di bawah rezim Abramovich yang berujung pada pemecatan Di Matteo.

Tapi kegagalan yang berbuah manis. Chelsea di musim itu justru menjadi kampiun di Liga Europa, kompetisi kasta dua Eropa bersama pelatih pengganti, Rafael Benitez. Meski kurang bergengsi, trofi ini setidaknya bisa menjadi hiburan bagi kegagalan mereka di Liga Champions.

Dan musim ini, ambisi Chelsea mengulang kisah manis di 2012 terbuka lebar. Frank Lampard memastikan lolos ke babak knockout di bawah asuhan Mourinho setelah memuncaki klasemen grup E. Hasil satu laga tersisa tidak berpengaruh bagi Chelsea. 

Rekor Chelsea Bersama Mourinho di Liga Champions

Bagaimana peluang Chelsea bersama Mourinho di Liga Champions musim ini? Dari tiga tahun lebih membesut Chelsea (Juni 2004 hingga September 2007), pencapaian terbaik Mou hanyalah melaju ke babak semifinal pada Liga Champions 2004-05 dan 2006-07.

Menariknya, tim sesama Inggris, Liverpool yang dua kali menghentikan langkah Chelsea asuhan Mourinho. Alhasil Mou tampaknya harus lebih mewaspadai kiprah tim-tim asal Inggris di Liga Champions di babak knockout musim ini.

Sejauh ini, baru Manchester City yang memastikan lolos ke babak knockout. Dua tim Inggris lainnya, MU dan Arsenal juga memiliki peluang besar melaju ke babak knockout setelah sukses memuncaki klasemen sementara penyisihan grup.