Posted by : Restu Wong Tuo 2013/12/03


New_News - Langkah tegas diambil pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, untuk mewadahi kemampuan dan kreativitas anak negeri yang akan berkarier di dunia sepak bola Indonesia. Salah satu langkah tersebut adalah mengharamkan pemain naturalisasi masuk ke dalam skuad Garuda Jaya.

"Pemain naturalisasi haram masuk timnas U-19. Kita tidak akan mengambil pemain naturalisasi. Kita malu jika mengambil pemain naturalisasi," ujar Indra seusai mengunjungi Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/12/2013).

Pernyataan Indra tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, pelatih asal Sumatera Barat itu menilai Indonesia tidak akan pernah kekurangan pemain dan banyak generasi muda yang berpotensi di bidang sepak bola. 

"Kita tidak kekurangan anak muda potensial. Kasihan anak-anak bangsa ini jika kita mengambil pemain naturalisasi," katanya. 

Untuk itu, lanjut Indra, salah satu cara memperbaiki kondisi sepak bola Tanah Air adalah mengelola manajemen sekolah sepak bola (SSB) secara profesional. Kurikulum SSB, kata dia, harus disamakan agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh FIFA. 

Menurut Indra, sejak dulu SSB terkesan dibentuk hanya untuk meraih prestasi secara umum saja. Padahal, dia menilai, SSB harus dipersiapkan dengan matang dan dikelola secara profesional agar dapat membentuk bibit-bibit unggul sepak bola Indonesia. 

"Jika orientasinya hanya juara, segala cara dilakukan. Soal umur, dimanipulasi. Pelatihnya tak mau belajar lebih baik lagi. Itu yang terjadi di Indonesia," tekan Indra.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Translate

Followers

Powered by Blogger.

Blog Archive

- Copyright © 2013 New_News -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -