2013/11/02
NEWCASTLE - Pelatih Newcastle United Alan Pardew pernah saking
girangnya, berlari ke tribune penonton dan merayakan gol. Dia berpelukan dengan
para fans Newcastle, ‘11-12’ seperti kelakuan Jose Mourinho, saat melihat bola
merangsek ke gawang Manchester City.
Pardew melakukannya pada 7 April 2013, ketika Papiss Cisse mencetak gol kemenangan Newcastle di saat pertandingan melawan Fulham hanya hitungan detik akan berakhir. Sementara Mourinho, melakukannya ketika Fernando Torres mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan pemain City di masa injury time sehingga timnya menang 2-1.
Kedua pelatih ini bakal bentrok di Premier League saat Chelsea bertandang ke St James Park, markas Newcastle, nanti malam, Sabtu 2 November. Menarik, siapa yang akan mengulangi perayaan gol dengan “lompat” ke tribune penonton?
“Dia tidak akan melakukannya dekat saya, karena saya akan memberinya sebuah tamparan. Saya lebih besar dari dia, dan dia tahu itu,” kata Pardew bergurau.” Dia bisa melompat ke tribun atau apapun itu,” kata Pardew lagi, seperti dikutip Thenorthernecho.
Dengan kata lain, Pardew tidak akan mempermasalahkan bila pria Portugal itu berlari ke penonton untuk merayakan gol yang masuk ke gawang pasukannya. Berbeda dengan pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini yang merasa tersinggung dengan tingkah Mou menyambut gol kedua Chelsea ke gawang timnya, dalam duel yang dihelat pada 27 Oktober itu.
“Saya pernah melakukannya, jadi saya tidak masalah. Jika kamu orang sepakbola, dan tidak menyukai tentang Mou, maka kamu tidak akan mencintai permainan dan apa yang ia lakukan. Dia membuat saya tertawa.”
Pardew tak khawatir dia akan menjadi korban selebrasi Mou yang bisa terlihat menjengkelkan. Yang menjadi fokusnya ialah sosok mantan pelatih Real Madrid tersebut, yang ia anggap bisa memoles pasukannya menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan anak buahnya di laga nanti.
“Apa yang dilakukan Jose tidak terdeteksi, karena personalitasnya yang bisa humoris dan serius dalam saat bersamaan. Apa yang sering dilupakan ialah apa yang ia lakukan di tempat latihan dan organisasi, dan apa yang ia tuntut dari para pemainnya,” ulas Pardew.
“Tonggak yang penting baginya ialah komitmen. Bila mereka tidak memberikan itu kepadanya, mereka tidak akan dimainkan.Dia pelatih terbaik. Sulit mengalahkan timnya lebih dari tiga gol,” tambahnya.
Pardewa punya hubungan baik selama ini dengan Mou. Ia mengaku kerap berdiskusi dengan Mou, ketika ke luar negeri untuk memata-matai tim yang akan dihadapi The Magpies, julukan Newcastle, di Europa League.
Pardew melakukannya pada 7 April 2013, ketika Papiss Cisse mencetak gol kemenangan Newcastle di saat pertandingan melawan Fulham hanya hitungan detik akan berakhir. Sementara Mourinho, melakukannya ketika Fernando Torres mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan pemain City di masa injury time sehingga timnya menang 2-1.
Kedua pelatih ini bakal bentrok di Premier League saat Chelsea bertandang ke St James Park, markas Newcastle, nanti malam, Sabtu 2 November. Menarik, siapa yang akan mengulangi perayaan gol dengan “lompat” ke tribune penonton?
“Dia tidak akan melakukannya dekat saya, karena saya akan memberinya sebuah tamparan. Saya lebih besar dari dia, dan dia tahu itu,” kata Pardew bergurau.” Dia bisa melompat ke tribun atau apapun itu,” kata Pardew lagi, seperti dikutip Thenorthernecho.
Dengan kata lain, Pardew tidak akan mempermasalahkan bila pria Portugal itu berlari ke penonton untuk merayakan gol yang masuk ke gawang pasukannya. Berbeda dengan pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini yang merasa tersinggung dengan tingkah Mou menyambut gol kedua Chelsea ke gawang timnya, dalam duel yang dihelat pada 27 Oktober itu.
“Saya pernah melakukannya, jadi saya tidak masalah. Jika kamu orang sepakbola, dan tidak menyukai tentang Mou, maka kamu tidak akan mencintai permainan dan apa yang ia lakukan. Dia membuat saya tertawa.”
Pardew tak khawatir dia akan menjadi korban selebrasi Mou yang bisa terlihat menjengkelkan. Yang menjadi fokusnya ialah sosok mantan pelatih Real Madrid tersebut, yang ia anggap bisa memoles pasukannya menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan anak buahnya di laga nanti.
“Apa yang dilakukan Jose tidak terdeteksi, karena personalitasnya yang bisa humoris dan serius dalam saat bersamaan. Apa yang sering dilupakan ialah apa yang ia lakukan di tempat latihan dan organisasi, dan apa yang ia tuntut dari para pemainnya,” ulas Pardew.
“Tonggak yang penting baginya ialah komitmen. Bila mereka tidak memberikan itu kepadanya, mereka tidak akan dimainkan.Dia pelatih terbaik. Sulit mengalahkan timnya lebih dari tiga gol,” tambahnya.
Pardewa punya hubungan baik selama ini dengan Mou. Ia mengaku kerap berdiskusi dengan Mou, ketika ke luar negeri untuk memata-matai tim yang akan dihadapi The Magpies, julukan Newcastle, di Europa League.
