Posted by : Restu Wong Tuo 2013/12/19


New_News - Pelatih Manchester United, David Moyes, mengaku beruntung tidak menjadi korban dari budaya pecat yang kini merambah dunia sepak bola. Menurutnya, klub modern saat ini terlalu sering memecat pelatih. 

Pernyataan itu diungkapkan Moyes menanggapi pemecatan Andre Villas-Boas dari Totteham Hotspur. Villas-Boas menjadi pelatih kelima di Premier League yang kehilangan pekerjaannya sepanjang musim ini. 

Moyes mengawali karier dengan melatih Preston North End selama empat tahun sebelum hijrah ke Everton pada 2002. 11 musim di Goodison Park, Moyes kemudian bergabung bersama MU pada musim panas 2013. 

"Itu membuat saya merasa beruntung tinggal di klub yang pernah saya singgahi," ujar Moyes. 

"Saya bekerja dengan orang-orang hebat di Preston, Everton dan pengalaman singkat di Manchester United tetap memberitahu saya bahwa saya juga bekerja dengan orang-orang hebat di sini."

"Mungkin beberapa pelatih tidak seberuntung saya, tetapi saya ingin sejumlah pelatih diberi kesempatan. Kami mengatakan, klub terbaik adalah klub yang punya stabilitas."

"Lihatlah Arsene Wenger, stabilitasnya telah diberikan kepada Arsenal. Sir Alex Ferguson di MU dan apa yang terjadi dengan saya sendiri ketika berada di Everton."

"Tentu, pemilik dan petinggi klub mempunyai asalan tersendiri. Tetapi, klub seharusnya memberikan waktu kepada pelatih. Semakin jarang melihat hal ini di sepak bola. Semakin sering kita melihatnya, itu mungkin bisa membantu klub untuk lebih mengontrol dan menjaga stabilitasnya," tutup Moyes.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Translate

Followers

Powered by Blogger.

Blog Archive

- Copyright © 2013 New_News -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -